Jumat, 17 Desember 2010

Saat Pemimpin Tak Layak Memimpin di beri Kesempatan Kedua

Jumat, 17 Desember 2010
11.07 Kosan tercinta ...
Pagi ini seperti hidayah, aq mendengarkan cerita di sebuah radio swasta ...begini ceritanya ...

Seorang pengusaha terkenal sekarang dalam kondisi sekarat di dalam sebuah rumah sakit, pasalnya tadi pagi dia terpeleset di dalam kamar mandi dan sesaat kemudian terkapar di dalam kamar mandi karena kepala bagian belakangnya terbentur hebat saat dia terjatuh.
Setelah koma selama 5 hari dalam keadaan kritis di rumah sakit, di sela-sela keadaan kritisnya, pengusaha tersebut di hampiri oleh secercah cahaya putih terang sekali sehingga membuatnya silau, dan sesaatnya ia membuka mata dalam mimpinya ia melihat sesuatu yang tak pernah di bayangkannya .. MALAIKAT ..
Sejenak kemudian malaikat itu menghampiri dan berkata " Wahai, anakku..waktu hidupmu di dunia telah habis...dan aku akan mengambil nyawamu tepat 24 jam setelah pertemuan ini"...terpasang wajah angkuhnya sang pengusaha yang sesaat kemudian terenung memelas..
"TAPI, Allah akan memberikanmu kesempatan ke dua apa bila ada 50 orang yang mendoakan untuk kesembuhanmu, wahai anakku"lanjutNya. dan sedetik kemudian wajah pengusaha kembali menjadi sombong dan ia berkata.
"Jika hanya 50 orang yang akan mendoakan kesembuanku itu mudah" seraya menunjukan wajah kejinya "Karyawanku lebih dari 200 orang, relasiku sangat banyak di luar sana dan saya yakin mereka akan mendoakan aku" sambungnya.
"Baiklah wahai anakku, aku akan kembali saat waktunya telah tiba" Malaikat pun pergi meninggalkanya.
..............................................23 jam kemudian.................................
Karena kasihan kepada pengusaha tersebut Malaikat pun kembali untuk mengunjunginya. Sang pengusaha dengan antusias bertanya "apakah saya akan di sembuhkan karena telah lebih dari 50 orang yang mendoakan saya??" Malaikat menjawab"tidak wahai anakku, sampai saat ini hanya ada 3 orang yang mendoakanmu.." terheran-heran sang pengusaha bertanya kembali " Lalu kemana keryawan-karyawan ku, teman-teman relasiku??" tanya sang pengusaha dan wajahnya pun berubah menjadi wajah takut, bingung, lesu, tertunduk...
"Mereka tidak ada yang mendoakan untuk kesembuhanmu anakku, bahkan ada yang mendoakanmu agar cepat meniggalkan dunia ini" Wajah sang pengusaha tertunduk dan meneteskan air mata kemudian dalam sedunya ia kembali bertanya " Siapa 3 orang yang mendoakanku?" dan terbersit dalam benak nya siapa 47 orang lagi yang akan mendoakannya.
Malaikat pun mengambil sebuah barang seperti televisi yang menunjukan dua orang anak yang bedoa sambil menegakkan tangannya memohon kesembuan bagi sang ayah dan seorang wanita yang terduduk dalam Shalat Tahajud nya dan berdoa dengan khusyu " Ya Allah, berikanlah kesembuhan bagi suamiku..walaupun ia bukan suami yang baik bagiku, tapi sepeninggalnya apabila kau ambil dia..siapa yang akan mengurus dua titipanmu Ya Allah" tangispun menetes di pipi wanita tersebut, sambil terisak-isak wanita tersebut melanjutkan doanya " Walapun ia bukan seseorang yang baik dalam kesehariannya, pernah dia memecat karyawannya tanpa alasan, pernah ia mengambil apa yang bukan miliknya(korupsi), banyak kecurangan-kecurangan dalam pekerjaannya dan membantu sesama bukan karena keikhlasanya tapi hanya untuk meningkatkan pamor dan mendapat simpati orang. Namun, aku tidak sanggup untuk menjalani hidup ini dan merawat titipanmu ya Allah".
Sang pengusaha terisak dan menagis tersedu-sedu, MENYESAL...namun terlambat untuk menyesal sekarang di akhir hidupnya baru ia menyadari kesalahan dan keangkuhannya telah mensengsarakan banyak orang...
"Allah telah berbaik hati untuk memberimu kesempatan hidup anakku, namun kau tidak mempergunakannya dengan baik.." Malaikat kembali meninggalkan sang pengusaha yang terisak dan tangis membanjiri pipinya...
penyesalan yang teramat sangat sampai matanya mengeluarkan darah karena derasnya air mata yang mengalir di pipinya karena PENYESALAN...

.......................................................................................................................................................................
padanya saat nya Malaikat kembali menghampirinya dengan cahaya yang sangat terang...kemudian sang pengusaha dengan tangis darahnya berkata " Apabila sudah saatnya saya di panggil, ambil lah aku"...........dengan wajahnya yg memancarkan penyesalan yang mendalam. Malaikat tersenyum dan berkata" Allah telah melihat penyesalanmu, kau akan kembali ke dunia". Terheran pengusaha bertanya " Adakah yang mendoakan kesembuhanku lagi?" kembali di keluarkan layar seperti televisi yang menujukan sebuah tempat berbentuk aula yang berisi anak-anak yang sedang mengangkat tangannya sambil berdoa." Apa kau pernah berada disini?" tanya Malaikat." Ya, ini adalah panti asuhan yang pernah aku kunjungi dan aku beri bantuan untuk memperlancar proyekku" jawab sang pengusaha sambil tertunduk
" Tepat sekali anakku, kemarin seorang anak di panti asuhan ini membaca sebuah koran yang menunjukan berita, "Seorang Pengusaha Sekarat dan Koma Selama 5 Hari", setelah melihat fotomu dan yakin kalau orang yang sedang terkapar adalah orang yang pernah membantu mereka, merekapun sepakat untuk mengadakan doa bersama untuk kesembuhan mu, TEPAT jam 12 ini".

Cerita ini membuat bulu kuduk saya merinding dan kepala saya sliwer-sliwer...ternyata kehidupan kita terus di pantau dan di liat oleh yang Maha Kuasa...

Semoga cerita ini bisa menjadi inspirasi dan introspeksi buat teman-teman yang membaca :)

....BANYAK ORANG YANG ANGKUH KARENA KEDUDUKANNYA, NAMUN DI MATANYA KITA SEMUA SAMA...


12.05 huuaaaa ngantuk :p. thanks all....


0 Suara:

Posting Komentar

 
WRITE YOUR "OWN" ◄Design by Pocket, BlogBulk Blogger Templates