Papa...
Begitu aku memanggilmu
Begitu aku mengenangmu
Begitu aku menyapamu
Papa...
Kini wajahmu terserap usia
Tubuhmu dustai dunia
Rumbutmu tersindir belia
Papa...
Maafkan aku bukan semut yang baik
Bukan lidah yang pandai
Tidak tangan yang terampil
Kini kau kepala enam
Dan kau masih harus bertahan
Hidupi budak-budak kelaparan ini
Tanpa harus terliat ringkih
Maaf, papa...
Akan aku sirami benih yang kau tanam
Akan aku berikan bungamu yang tumbuh nanti
Di taman terindah yang akan kamu kunjungi, Surga
0 Suara:
Posting Komentar